-->

Membangun Usaha Dengan Modal 6 - 7 juta Di Perkampungan Atau Pedesaan

Assalamu'alaikum. Hallo juragan, saya lanjutkan nih untuk memberi referensi kepada juragan yang masih bingung mencari peluang usaha yang bisa di jalankan di kampung.

Sebenarnya banyak sekali peluang usaha yang dapat kita jalani di kampung, namun pastinya ketika kita memilih sebuah peluang usaha, kita perlu menyesuaikan dengan modal yang kita miliki.
Sebuah saha yang memerlukan modal besar, tentu saja kita akan sedikit ragu untuk menjalaninya, mengapa begitu? Jelas saja, karena kita hanya memiliki modal yang pas-pasan dan biasanya perintis usaha kecil itu sangat takut dengan yang namanya kerugian. Karena ketika kita rugi maka kita sudah tidak memiliki modal lagi untuk menekuni usaha yang sudah berjalan, berbeda dengan seseorang yang memang sudah memiliki jiwa pembisnis dan memiliki modal besar, mereka pasti tidak akan menyerah dalam membangun usaha sebelum mereka sukses.

Sebenarnya usaha apa sih yang cocok untuk kita tekuni di kampung?


  • Penggilingan padi.

Usaha ini lah yang akan saya sarankan untuk juragan.

Karena kita membangun usaha di kampung, maka saya memilih penggilingan padi untuk menjadi sebuah usaha yang patut kita tekuni.

Biasanya di Perkampungan masih banyak sekali petani yang menanam padi, hal itu lah yang membuat saya memilih usaha penggilingan padi ini menjadi pilihan pertama.

"Wah wah, sepertinya sedikit susah karena di setiap kampung sudah pasti tersedia tempat penggilingan padi."

Nah, pertanyaan seperti itu sudah pasti akan terlontar.

Begini ya gan, meskipun di kampung memiliki tempat penggilingan padi, namun mereka tetap ber bayar, maksud saya mereka tetap membayar ketika menggilingkan padi mereka, di sini lah kita mulai bersaing dengan penggiling padi yang memang sudah tersedia di kampung.

Bagaimana cara bersaing di bisnis penggilingan padi ini?

Mudah sekali, karena kita hanya memiliki modal kecil, seperti yang saya tulis di judul artikel ini, yaitu, Membangun Usaha Dengan Modal 6 - 7 juta Di Perkampungan Atau Pedesaan. Maka dengan modal tersebut kita hanya mampu membeli mesin penggiling yang kecil.

"Wah makin gak bener nih kayaknya, bersaing kog malah kita membeli mesih di bawahnya ya sudah pasti kita kalah saing lah,,,!!!"

Oits...!!! Jangan berfikir seperti itu dulu. Belum tentu kita kalah bersaing ketika kita memiliki mesin di bawahnya.

Mesin penggiling di kampung, biasanya besar dan hanya ber oprasi di tempat itu saja. Sehingga ketika warga ingin menggilingkan padi mereka, maka warga harus membawa padinya ke tempat penggilingan tersebut. Ini akan menjadi hal yang sedikit merepotkan bagi warga yang ber tempat tinggal jauh dari tempat penggilingan padi.

Berbeda dengan mesin giling yang kia miliki, karna harganya murah, tentu kita akan mendapatkan mesin yang lebih kecil, meskipun begitu, ini adalah sebuah kekuatan kita untuk bersaing dengan penggilingan padi yang memang sudah lebih dulu ber operasi di kampung kita.

Karena mesin penggiling kita kecil, hal itu akan memper mudah juragan untuk memindahkan dari tempat satu ke tempat yang lain. Kita bisa ber oprasi dengan keliling kampung dengan cara mengaitkan mesin penggiling kita dengan motor atau sejenisnya yang dapat memudahkan kita untuk membawa mesin penggiling padi tersebut. "Di modif sedikit lah mesin penggilingnya dengan menambahkan roda agar bisa di tarik dengan motor."

Dengan kita ber operasi keliling kampung tentu hal ini akan memper ringan warga untuk menggiling padinya, warga tidak perlu repot-repot lagi pergi ke tempat penggilingan padi, karena kita sudah mendatanginya.

"Wah kok keliling kampung sih, ya kalau ada warga yang hendak menggilingkan padinya kalau tidak bagai mana? Kan kita rugi operasionalnya?"

Jangan kawatir tentang itu, kita tidak perlu setiap hari ber keliling kampung membawa mesin penggiling juragan. Kita keliling kampung cukup satu minggu saja, dan kita manfaatkan teknologi lainnya yaitu telephone. Dalam satu minggu juragan ber keliling kampung tentu saja sudah mendapatkan calon pelanggan yang menggilingkan padinya, nah,,, di situlah kita titipkan nomor telepon juragan, pokoknya di setiap juragan menggiling padi milik warga maka juragan harus menitipkan nomor telepon juragan, agar apa? Agar nanti ketika warga ingin menggilingkan padinya mereka bisa langsung telepon juragan. Dan yang pasti tetangga tetangga mereka juga akan tertarik dengan metode juragan ini, sehingga no telepon juragan akan tersebar dengan sendirinya.

Ketika no telepon juragan sudah tersebar di mana-mana, disitulah kesuksesan juragan mulai akan terasa, dan pendapatan juragan pun akan terus meningkat dengan banyaknya warga yang menggilingkan padinya.

Kekurangan dari usaha ini adalah.

  • Hujan.
Ketika hujan turun maka kita tidak dapan ber operasi, dan hal ini akan sedikit mengurangi pendapatan juragan.
  • Pendapatan yang terbatas.
Karena kita memiliki mesin penggiling yang kecil, tentu mesin yang kita miliki tidak mampu melayani terlalu banyak konsumen penggiling padi, sebab mesin juragan ini hanya mampu menggiling 250kg/jam. Tinggal di kalikan 250 x 8 = 2000kg atau 2 ton. Dalam 8 jam.

"Loh kok cuma 8 jam?"

Iya dong, karena jam kerja pada umumnya kan 8 jam gan, ya juragan bisa menambah jam kerjanya jika juragan berkenan, ini kan hanya contoh biar lebih mudah untuk di pahami, hehe...

"Terus dimana kita membeli mesin tersebut?"

Tenang saja sekarang mesin penggiling padi itu sudah di jual secara online, cari saja di toko online seperti buka lapak dot com. 
Jika juragan berada jauh dari semarang, juragan bisa ber transaksi online, atau bisa cari toko mesin di sekitar tempat juragan. Untuk sekarang ini sudah banyak kog toko yang menjual mesin-mesin penggiling padi seperti yang saya rekomendasikan.

Itu saja yang dapat saya sampaikan tentang berbisnis di kampung, besar harapan saya agar artikel ini dapat memberi manfaat untuk membawa juragan menuju sebuah kesuksesan. Terimakasih.

0 Response to "Membangun Usaha Dengan Modal 6 - 7 juta Di Perkampungan Atau Pedesaan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel