Keuntungan Usaha Ternak Ayam Petelur Dengan Jumlah 100 Ekor Ayam Petelur.
Usaha Ternak Ayam Petelur, hai sahabat, bagaimana dengan perkembangan usaha kalian? Apakah cukup baik dan mulai mendapatkan keuntungan tinggi? Setelah saya jalani, ternyata usaha ternak ayam petelur memang tidak di butuhkan modal besar, melainkan cukup dengan sedikit modal kita sudah dapat membangun usaha ternak ayam petelur dan mendapatkan keuntungan setiap hari, karena ayamnya bertelur setiap hari.
Di artikel selanjutnya saya sudah membahs tentang modal awal Usaha Ayam Petelur, semua sudah saya kupas detail berapa modal yang harus di butuhkan untuk membangun usaha ternak ayam petelur. Dan di artikel sebelumnya juga saya berjanji akan membeberkan keuntungan bisnis ayam petelur.
Sepertinya kini sudah saatnya saya membeberkan keuntungan bisnis ayam petelur agar sahabat bisa lebih semangat untuk menjalani sebuah bisnis, terutama bisnis ayam petelur, karena yang akan saya infokan adalah keuntungan bisnis ayam petelur.
Untuk keuntungan bisnis ayam petelur. Saya akan blak-blakan dan tidak ada yang di tutup-tutupi. Awal Usaha Ayam Petelur saya mulai dengan 100 ekor ayam petelur.
Pembelian ayam petelur ketika ayam tersebut ber usia 13 minggu, sedangkan ayam saya mulai bertelur ketika usia 16 minggu. Berarti selama 3 minggu saya tidak mendapatkan keuntungan samasekali dan hanya pengluaran untuk membeli pakan. Karena yang akan kita bahas adalah keuntungan bisnis ayam petelur, maka kita akan mulai hitung ketika ayam kita mulai bertelur ok?.
Ayam usia 16 minggu, ayam saya mulai bertelur sekitar 47 butir telur dari 100 ekor ayam. Sedangkan harga telur waktu itu adalah Rp.18200/kg. Jadi pada saat itu aya dapat uang dari penjualan telur Rp.54600. Sedangkan untuk pembelian pakan untuk 100 ekor ayam petelur adalah sekitar Rp.73000. Tiap hari.
Ok, hari pertama ayam saya bertelur memang belub dapat memberi keuntungan pada saya.
Di hari kedua ketika ayam mulai bertelur ,ternyata 70 butir telur saya dapatkan. Dengan harga telur Rp.18200. Saya mendapatkan uang Rp.91000.
Saya mulai gembira pada saat saya menerima uang Rp.91000. Bayangkan di hari kedua ayam saya bertelur saya sudah mendapatkan keuntungan. Berapa keuntungan saya? Yaitu Rp.18000. Hehe...
Memang tidak begitu banyak keuntungan yang saya dapatkan tapi saya masih punya harapan di hari berikutnya. Dan apa yang terjadi di hari berikutnya? Berapa keuntungan saya?
Di hari berikutnya keuntungan saya semakin banyak yaitu Rp.36200. Karena di hari itu jumlah telur ayam yang saya dapatkan meningkat menjadi 90 butir telur. Yang ber bobot 6kg. Jadi tinggal kita hitung, 6kg x harga ayam Rp.18200 = Rp.109200. Lalu di kurangi biaya pakan Rp.73000. Berarti total penjualan telur Rp.109200 - biaya pakan Rp.73000 = Rp.36200.
Sebenarnya keuntungan tersebut bisa kita tambah lagi dengan cara menekan biaya pembelian pakan, terus bagaimana caranya? Teorinya sih dengan meng oplos pakan dengan berbagai jenis yaitu: bekatul, konsentrat, jagung yang sudah di giling. Namun saya tidak melakukan hal tersebut karena saya kurang mengerti cara mengoplos pakan. Lagipula saya sudah cukup dengan keuntungan Rp.36200. Dan nanti ketika saya tambah jumlah ayam petelur saya tentu saja secara otomatis pendapatan saya bertambah.
Keuntungan Rp.36200 adalah keuntungan dari 100 ekor ayam petelur. Yang sepenuhnya menggunakan pakan pabrik bukan pakan yang di oplos sendiri.
Nah sahabat, bagaimana? Apakah sahabat tertarik untuk mengikuti jejak saya membangun sebuah usaha ternak ayam petelur? Jika sahabat sudah mulai tertarik silahkan ikuti jejak saya dalam ber bisnis ayam petelur.
Saya rasa ini dulu yang dapat saya sampaikan untuk para sahabat. Bukan niat saya untuk pamer dengan keuntungan yang saya dapatkan. Tetapi saya hanya ingin berbagi pengalaman saya dalam hal usaha ayam petelur. Salam sukses untuk sahabat. Terimakasih.
0 Response to "Keuntungan Usaha Ternak Ayam Petelur Dengan Jumlah 100 Ekor Ayam Petelur."
Post a Comment