Mulai Bisnis Dengan Usaha Ayam Petelur 100 Ekor.
Halo sahabat, apakah sahabat masih bingung tentang bisnis? Sebaiknya bisnis apa sih yang mudah dan menguntungkan? Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul di grup bisnis. Namun menurut saya bisnis apa itu, tidak terlalu penting. Yang terpenting dalam bisnis menutku adalah penyesuaian diri, jadi carilah apa yang sahabat sukai yang sekiranya bisa untuk di buat bisnis atau usaha.
Contohnya saya ini, awalnya memang saya kebingungan untuk membangun sebuah usaha. Dalam hati selalu bertanya-tanya, " bisnis apa sih yang menguntungkan?, bisnis apa sih hanya butuh modal sedikit?, bisnis apa sih yang cocok untuk saya?".
Terlalu banyak pemikiran memang akan membuat kita semakin bingung dalam menjalani usaha, apa lagi kita belum menemukan peluang usaha apa yang cocok untuk kita jalani.
Beberapa saat terlintas di benak saya untuk memulai bisnis ayam petelur, namun saya masih awam dalam hal peternakan bahkan belum bisa sama sekali. Lalu saya mulai untuk belajar berternak secara online, yaa contohnya hampir mirip dengan apa yang saya tulis di sini, baca-baca dari internet tentang pengalaman seseorang dalam membangun usaha ayam petelur.
Tidak lama kemudian saya mulai memahami tentang cara memelihara ternak, ternyata untuk ayam petelur ini tidak terlalu rumit perawatannya, pokoknya lebih mudah dari yang sebelumnya saya bayangkan. Karena yang kita beli adalah ayam dewasa bukan anakan jadi perawatannya lebih mudah, berbeda dengan ayam potong atau boiler yang di mana kita melakukan perawatan mulai dari kecil. Ternyata ternak ayam petelur itu kita membeli ayam yang sudah siap bertelur.
Hehe,,, kirain susah ternyata mudah.
Saya lanjutkan untuk membeli ayam petelur sebanyak 100 ekor yang ber usia 13 minggu. Usia 13 minggu ini belum siap untuk bertelur lo sahabat, karena ayam mulai bertelur itu ketika usia 16 minggu "kata pedang ayamnya begitu" lantas mengapa pilih ayam 13 minggu tidak pilih ayam yang memiliki usia 16 minggu? Jawab nya: pengen sih beli ayam yang usia 16 minggu, tetapi modal saya pas pasan, saya beli ayam usia 13 minggu karena harganya lebih murah di banding ayam usia 16 minggu. Jika saya beli ayam usia 16 minggu maka modal saya kurang untuk membeli 100 ekor. Karena itulah saya pilih usia 13 minggu agar saya bisa membeli sesuai jumlah yang sudah di rencanakan yaitu 100 ekor.
Contohnya saya ini, awalnya memang saya kebingungan untuk membangun sebuah usaha. Dalam hati selalu bertanya-tanya, " bisnis apa sih yang menguntungkan?, bisnis apa sih hanya butuh modal sedikit?, bisnis apa sih yang cocok untuk saya?".
Terlalu banyak pemikiran memang akan membuat kita semakin bingung dalam menjalani usaha, apa lagi kita belum menemukan peluang usaha apa yang cocok untuk kita jalani.
Beberapa saat terlintas di benak saya untuk memulai bisnis ayam petelur, namun saya masih awam dalam hal peternakan bahkan belum bisa sama sekali. Lalu saya mulai untuk belajar berternak secara online, yaa contohnya hampir mirip dengan apa yang saya tulis di sini, baca-baca dari internet tentang pengalaman seseorang dalam membangun usaha ayam petelur.
Tidak lama kemudian saya mulai memahami tentang cara memelihara ternak, ternyata untuk ayam petelur ini tidak terlalu rumit perawatannya, pokoknya lebih mudah dari yang sebelumnya saya bayangkan. Karena yang kita beli adalah ayam dewasa bukan anakan jadi perawatannya lebih mudah, berbeda dengan ayam potong atau boiler yang di mana kita melakukan perawatan mulai dari kecil. Ternyata ternak ayam petelur itu kita membeli ayam yang sudah siap bertelur.
Hehe,,, kirain susah ternyata mudah.
Saya lanjutkan untuk membeli ayam petelur sebanyak 100 ekor yang ber usia 13 minggu. Usia 13 minggu ini belum siap untuk bertelur lo sahabat, karena ayam mulai bertelur itu ketika usia 16 minggu "kata pedang ayamnya begitu" lantas mengapa pilih ayam 13 minggu tidak pilih ayam yang memiliki usia 16 minggu? Jawab nya: pengen sih beli ayam yang usia 16 minggu, tetapi modal saya pas pasan, saya beli ayam usia 13 minggu karena harganya lebih murah di banding ayam usia 16 minggu. Jika saya beli ayam usia 16 minggu maka modal saya kurang untuk membeli 100 ekor. Karena itulah saya pilih usia 13 minggu agar saya bisa membeli sesuai jumlah yang sudah di rencanakan yaitu 100 ekor.
Saya beli ayam + kandang di online shop.
Jadi saya membeli ayam tersebut secara online beserta kandang baterainya. Karena seperti yang saya bilang di atas bahwa saya sangat awam dalam hal berternak jadi semua harus beli tidak bisa membuat sendiri. Mungkin jika kita mampu untuk membuat kandang baterai sendiri akan lebih ringan dan tidak terlalu banyak mengeluarkan modal.
Terima ayam + kandang.
Ketika ayam sudah sampai, di situlah saya mulah bertanya pada pengirim ayamnya.
- Untuk pakannya bagaimana?
- Minumnya butuh suplemen vitamin tidak?
- Bagaimana cara menyampur pakan?
Ternyata untuk pakan ternaknya sudah tersedia dari pabrik pakan pur yang sudah di sesuaikan untuk ayam Petelur, jadi kita tidak perlu repot-repot menyambur banyak jenis pakan.
Sedangkan untuk vitamin cukup di berikan 3 hari sekali saja. " katanya "
Okelah, saya mulai menjalani kehidupan saya bersama 100 ekor ayam petelur, hehe,,,.
Nah, sekarang bagaimana menurut sahabat? Apakah pemilihan usaha saya ini kurang tepat? Saya rasa tidak karena saya merasa bahagia ketika melihat ayam-ayam daya sedang makan dan berkokok. Ini hanya sekedar referensi belaka, mungkin dengan ini sahabat bisa termotivasi untuk mengikuti jejak yang saya lakukan. Kita bisa ternak ayam petelur bersama-sama hehe,,,. Oke salam sukses dan terimakasih sahabat, semoga bermanfaat.
0 Response to "Mulai Bisnis Dengan Usaha Ayam Petelur 100 Ekor."
Post a Comment