Peluang Usaha Dengan Ternak Mentok

Masih bingung memikirkan usaha apa yang ringan namun menghasilkan? Sekarang ini saya beri solusi untuk membangun sebuah usaha, namun di sini saya akan membahas dengan ber ternak mentok. Hewan jenis unggas yang satu ini sedang banyak di cari oleh masyarakat Indonesia. Karena mentok memiliki daging yang lebih banyak jika di bandingkan dengan ayam ataupun bebek, untuk itulah pembeli lebih memilih mentok daripada unggas lainnya, dagingnya juga memiliki rasa yang lebih enak dari unggas lain.

Hal tersebut lah yang mendorong saya untuk menekuni usaha ternak mentok, karena kebutuhan masyarakat yang tinggi tentusaja mentok menjadi rebutan di pasar unggas. Apalagi sekarang ini belum banyak yang menjalani usaha ternak mentok ini.
Ahir-ahir ini saya juga sering menemui warung makan yang menyediakan masakan menggunakan daging mentok, yang sering saya jumpai biasanya "suweke mentok" Karena itulah sekarang mentok sedang menjadi buruan masyarakat. Jika kita melakukan usaha ternak mentok tentu ini akan memberi keuntungan besar pada kita.

Namun dalam usaha ber ternak tentu kita harus memilih metode atau cara agar kita bisa mendapatkan keuntungan yang lebih banyak. Meskipun intinya sama yaitu ternak mentok. Nah sekarang bagaimana caranya ternak mentok agar mendapatkan keuntungan yang lebih besar? Akan saya kupas di sini agar kita bisa membangun perekonomian negara kita. Ok langsung saja simak caranya.

Cara Berternak Mentok Dengan Keuntungan Yang Lebih Besar.

• Pertama kita siapkan dulu kandang untuk mentok (tidak perlu bagus).

• Beli mentok yang usianya kira-kira sekitar 3 - 4 bulan, pokoknya yang sudah siap untuk bertelur. Biasanya harganya sekitar Rp.50.000, untuk betina Rp.150.000 untuk mentok jantan.

• Tentukan jumlah mentok yang ingin di ternak (sesuaikan dengan modal yang di miliki).

• Perbandingan mentok jantan dan betina adalah 1:10. Jadi setiap 10 mentok betina harus di beri mentok jantan 1 ekor.

Selanjutnya kita rawat dan tunggu hingga mentok-mentok kita mulai bertelur dan mengengkraminya. Usahakan telurnya jangan tercampur dengan telur mentok lainnya, karena jika tercampur maka jumlah telur dalam satu sarang menjadi lebih banyak, hal itu akan berpengaruh buruk dalam proses penetasan. Biasanya akan banyak telur yang tidak bisa menetas karena suhu hangat yang kurang.

Masa Penjualan.

Setelah mentok kita sudah menetas, kita langsung jual anak mentok tersebut ketika umur 3hari. Biasanya anak mentok umur 3hari akan di hargai Rp.10.000. Jangan menunggu dewasa karena akan menambah biaya perawatannya dan mengurangi keuntungan sahabat. Jika ingin memperbanyak jumlah indukan, baiknya langsung membeli mentok dewasa jangan anakan.

Inilah yang akan memperbesar keuntungan kita. Karena kita tidak perlu lagi mengeluarkan biaya perawatan anak mentok. Bayangkan jika sahabat memulai usaha ini dengan 50 indukan mentok dan dalam 1 indukan mampu menetaskan sedikitnya 10 ekor anakan tentu saja dalam 1 indukan saja kita sudah mendapatkan uang Rp.100.000. Dan kita potong Rp50.000 untuk biaya pakan selama 2bulan. Karena kita butuh waktu 2 bulan mulai dari mentok bertelur pertama kali hingga menetaskan telurnya. Jadi keuntungan yang kita dapat adalah Rp.50.000 / 1 indukan yang menetaskan 10 telurnya. Perlu juga sahabat ketahui bahwa mentok mampu bertelur lebih dari 10 butir sebelum di engkrami, saya globalkan 10 butir untuk antisipasi telur yang rusak dan untuk mempermudah pengikutnya 😀.

Nah sahabat, sekarang bagaimana? Apa sahabat tertarik untuk berbisnis usaha ternak mentok?

Saya rasa sahabat perlu mencobanya, karena sekarang ini masih belum banyak yang menekuni usaha ini. Maka ini menjadi satu-satunya usaha yang memiliki tingkat keuntungan tinggi.

Seprti itulah yang dapat saya sampaikan, semoga langkah-langkah yang saya berikan mampu membawa sahabat menuju kesuksesan. Salam sukses dari saya dan Terimakasih.

Share this post