-->

Mata Ayam Membengkak Karena Coryza, Cara Mengatasi Coryza Pada Ayam Ternak

Pada saat musim kemarau (panas) tiba, sebaiknya kita lebih waspada atas penyakit yang menyerang ayam kita. Biasanya saat musim kemarau (panas) penyakit yang sering muncul menyerang ayam (broiler dan leyer) adalah Coryza (Snot).

Lantas apa bisa di obati?, bagaimana untuk menangani penyakit Coryza ini?.
Jika pertanyaannya apa bisa di obati, tentu saja bisa, karena setiap penyakit pasti ada obatnya. Namun masalahnya adalah kita belum tau cara untuk mengobati ayam-ayam kita yang terserang Coryza. Sahabat tidak perlu kawatir di sini saya akan sedikit berbagi cerita saat menangani ayam yang terkena Coryza.

Berikut pengalaman saya dalam menangani Coryza di farm layer.

Cara Membasmi Coryza.

Coryza atau Snot, bila sudah terlanjur menyerang, terlepas sebelumnya sudah pernah divaksin atau pun belum divaksin, maka perlu segera dibasmi dengan tindakan sebagai berikut :
1. Tugaskan satu orang karyawan dilengkapi dengan alat suntik otomatis (automatic syringe) untuk melakukan penyuntikan ayam yang terdapat gejala terserang Coryza. Karyawan tersebut hanya ditugasi di satu lokasi saja, yang terserang Coryza.(ini berlaku bagi peternak yang punya beberapa lokasi farm) sampai sembuh.

2. Sediakan obat suntik antibiotika, pilihannya adalah:
  • Enrofloksasin injeksi.
  • Oksitetrasiklin injeksi long acting.
  • Penisilin + Streptomisin injeksi.
  • Linkomisin + Spektinomisin injeksi.
  • Sulfadiasin + Trimetoprim injeksi dan lain-lain.
Kalau mau yang praktis, pilihannya pakai OTC LA, sekali suntik masa kerja obat bisa sampai 3 hari. Maaf, gak usah tanya merk obatnya. Saya tidak akan jawab karena tidak etis.

3. Biarkan 2-3 ekor ayam yang terkena Coryza sengaja tidak diobati. Nantinya hidungnya dipencet untuk mendapatkan ingusnya. Kemudian dicampur air minum dan diminumkan ke semua ayam, selama 3 hari. Tujuannya, untuk mempercepat penularan. Dengan demikian cepat pula tindakannya, tidak berlarut-larut.

4. Lakukan penyuntikan antibiotika tadi ke ayam yang terlihat jelas terserang Coryza, dan yang sudah disuntik dikasih tanda di kakinya pakai spidol permanent.

5. Terus lakukan penyuntikan ayam yang sakit dalam waktu beberapa hari, biasanya dalam waktu 4-7 hari, maka jumlah ayam yang terinfeksi akan berkurang.

6. Sambil melakukan penyuntikan, lakukan penyemprotan pakai desinfektan ke semua ayam, kandang, gudang pakan, gudang telur, pintu masuk/keluar dan lingkungan kandang selama ayam sakit Coryza, setiap hari. Ketatkan bio-sekuriti, semua orang dan kendaraan yang keluar masuk kandang harus disterilkan dulu. Tujuannya untuk mencegah infeksi sekunder.

7. Setelah jumlah ayam yang harus disuntik berkurang, tinggal sedikit atau sudah tidak ada yang sakit, maka lakukan pengobatan secara massal. Bisa lewat air minum maupun lewat pakan. Yang praktis lewat pakan. Pilihan obatnya : Enrofloksasin, Sulfadiasin + Trimetoprim + Eritromosin, selama 5 hari dan kasih dosis maksimum sesuai anjuran pabrik obatnya. Dosis yang tepat dihitung berdasar bobot badan ayam. Obat-obat tsb banyak beredar di pasaran. Maaf, tidak usah tanya merk.

8. Tetapi harus siap-siap, dalam jangka waktu -/+ 4 minggu, akan kambuh. Hal ini terjadi karena belum terjadi kekebalan terhadap semua ayam. Tindakannya, ulangi prosedur nomor 1-7.

9. Setelah sembuh, sekali lagi harus bersiap-siap, dalam jangka waktu -/+ 4 minggu, akan kambuh lagi. Tindakannya, lakukan prosedur nomor 1-7.

10. Pada serangan yang ke-3 ini dan setelah diobati ayam sudah sembuh total, maka ayam akan punya kekebalan seumur hidup karena sudah dapat vaksin secara alamiah.

Tetapi, ayam-ayam yang sudah pernah kena Coryza, walau pun sudah sembuh total dan punya kekebalan seumur hidup, ayam-ayam tersebut masih tetap sebagai carrier, pembawa penyakit dimana masih bisa menularkan penyakit Coryza ke ayam yang baru masuk.

Untuk Pencegahan Coryza.

1. Supaya Coryza tidak menyerang atau supaya ayam punya kekebalan terhadap Coryza, satu-satunya pilihan tindakan yang rasional atau logis adalah dengan melakukan vaksinasi;

2. Pilih lah vaksin yang sediaannya suspensi (cair) supaya mudah dalam mengaplikasikannya.

3. Isi 3 tipe Coryza (tryvalent) A, B dan C.

4. Sebisa mungkin pilih vaksin yang homolog, isi vaksin cocok dengan penyakit yang ada di lokasi kandang, yaitu yang dibuat dari isolat lokal. Bisa ditanyakan ke petugas produsen vaksinnya;

5. Rekomendasi jadwal vaksinasi Coryza pada ayam layer atau pembibitan:
  • ke-1 pada umur 6 minggu.
  • ke-2 pada umur 14 minggu.
  • ke-3 pada umur 21 minggu atau sebelum produksi telurnya mencapai HD 20% supaya pada saat puncak produksi, bisa bebas dari gangguan Coryza dan puncak produksinya bisa lama. (mark tidak kami sebutkan, cari dan tanya di toko ternak).

Itu saja yang dapat saya sampaikan. Jika ada salah atau kekeliruan dalam penanganannya, saya mohon maaf, karena cara mungkin bisa berbeda namun memiliki tujuan yang sama, ini semua hanya sebuah pengalaman saja yang ingin saya informasikan kepada sahabat-sahabatku tercinta, semoga dapat memberi manfaat dan terimakasih.

0 Response to "Mata Ayam Membengkak Karena Coryza, Cara Mengatasi Coryza Pada Ayam Ternak"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel